Sahabat Dan Pacar
Bagaimanapun, sahabat dan pacar memiliki tempat yang berbeda di hati kita. Walau sama-sama sangat berarti, kita tetap tidak bisa menyamakan sikap terhadap keduanya karena dua makhluk hidup itu memiliki peran yang berbeda. Di satu sisi, sahabat adalah orang yang kita merasa nyaman untuk membicarakan hal-hal yang mungkin konyol bagi orang lain. Di sisi lain, pacar adalah seseorang yang kita inginkan hanya menjadi milik kita.
Dengan mengabaikan bahwa peran dan posisi mereka berbeda, bisa mengakibatkan munculnya masalah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pembagiannya antara sahabat dan pacar.
Ada baiknya kita memperkenalkan dan mempertemukan pacar dengan sahabat. Tidak perlu sampai terlalu akrab sih. Yang penting kalau kita cerita tentang sahabat kita kepada. pacar, dia akan tahu siapa yang kita maksud, tanpa harus menerangkan ulang secara panjang lebar tentang sahabat kita. Begitu juga sebaliknya.
Selain itu, upaya ini juga dapat mengurangi rasa iri dan curiga sang pacar kepada sahabat kita, terlebih bila kita lebih dulu bersahabat sebelum pacaran. Keirian dan kecurigaan ini bisa muncul dari perasaannya bahwa kita lebih mengetahui seluk-beluk seputar sahabat kita dibandingkan dengan mengenalnya.
Fatal akibatnya bila kita tidak peka dengan kedua macam perasaan pacar kita itu. Karena, perasaan itu bisa meluas dan memunculkan perasaan baru, yaitu cemburu.
Kepentingan keduanya pun harus kita seimbangkan. Jangan sampai salah satu dari mereka sampai merasa dialah yang paling berhak memiliki kita. Kita bisa membagi waktu untuk keduanya. Kapan “jam tayang” untuk gosip terbaru yang akan kita siarkan ber-sama sahabat, dan kapan kita akan menghabiskan malam romantis bersama si dia.
Cara lain untuk menjembatani kedua belah pihak dengan kepentingan berbeda itu bisa saja dengan melakukan kegiatan bersama, antara kita, sahabat, dan pacar. Kegiatan bersama ini bisa ditujukan selain untuk mempertemukan mereka berdua, juga untuk mengajak mereka memahami posisi dan peran masing-masing. Tidak perlu terlalu sering sih karena kita juga kan harus memiliki privasi di luar mereka.
Yang terpenting, dengan kegiatan bersama itu, diharapkan mereka tidak akan menuntut terlalu banyak, melebihi kapasitas mereka di samping kita.
Idealis memang, tapi menurutku begitu seharusnya cinta yang tulus. Ada yang bilang “cinta” dan “kasih” itu berbeda. “Cinta” diperuntukkan bagi (calon) pasangan hidup, sedangkan “kasih” diperuntukkan bagi sahabat. Tapi, jika memang “kasih” itu lebih berkualitas daripada “cinta”, dalam arti sempit lebih tulus dan lebih membebaskan, alangkah baiknya ketika “cinta” itu dibangun di atas “kasih”. Alangkah indahnya pula ketika pernikahan itu dibangun di atas persahabatan yang sejati.
Google Translate
Entri Populer
-
VS Barusan ada pembahasan di forum tentang pemilihan kamera digital antara Canon vs. Nikon dilihat dari sisi investasi secara keseluruhan....
-
Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan ...
-
Piper Alpha adalah produksi minyak Laut Utara platform yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum (Kaledonia) Ltd platform mulai produ...
0 komentar: