Motor Listrik
18:58 | Diposting oleh
aulia_rinaldy
Pada
artikel “klasifikasi
mesin listrik”, Motor listrik termasuk kedalam kategori mesin
listrik dinamis dan merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang
mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik
ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di industri dan digunakan juga
pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, bor listrik,kipas
angin).
Motor listrik adalah alat untuk mengubah energi listrik
menjadi energi mekanik. Alat yang berfungsi sebaliknya, mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik disebut generator atau dinamo. Motor listrik dapat ditemukan pada peralatan rumah tangga seperti kipas angin, mesin cuci, pompa air dan penyedot debu.
Motor listrik yang umum digunakan di dunia Industri adalah motor listrik asinkron, dengan dua standar global yakni IEC dan NEMA. Motor asinkron IEC berbasis metrik (milimeter), sedangkan motor listrik NEMA berbasis imperial (inch), dalam aplikasi ada satuan daya dalam horsepower (hp) maupun kiloWatt (kW).
Motor listrik IEC dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan efisiensi yang dimilikinya, sebagai standar di EU,
pembagian kelas ini menjadi EFF1, EFF2 dan EFF3. EFF1 adalah motor
listrik yang paling efisien, paling sedikit memboroskan tenaga,
sedangkan EFF3 sudah tidak boleh dipergunakan dalam lingkungan EU, sebab
memboroskan bahan bakar di pembangkit listrik dan secara otomatis akan menimbulkan buangan karbon yang terbanyak, sehingga lebih mencemari lingkungan.
Standar IEC yang berlaku adalah IEC 34-1, ini adalah sebuah standar yang mengatur rotating equipment bertenaga listrik. Ada banyak pabrik
elektrik motor, tetapi hanya sebagian saja yang benar-benar mengikuti
arahan IEC 34-1 dan juga mengikuti arahan level efisiensi dari EU.
Banyak produsen elektrik motor yang tidak mengikuti standar IEC dan EU supaya produknya menjadi murah dan lebih banyak terjual, banyak negara
berkembang manjdi pasar untuk produk ini, yang dalam jangka panjang
memboroskan keuangan pemakai, sebab tagihan listrik yang semakin tinggi
setiap tahunnya.
Lembaga yang mengatur dan menjamin level efisiensi ini adalah CEMEP, sebuah konsorsium di Eropa
yang didirikan oleh pabrik-pabrik elektrik motor yang ternama, dengan
tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dengan mengurangi pencemaran
karbon secara global, karena banyak daya diboroskan dalam pemakaian
beban listrik.
Sebagai contoh, dalam sebuah industri rata-rata konsumsi listrik
untuk motor listrik adalah sekitar 65-70% dari total biaya listrik, jadi
memakai elektrik motor yang efisien akan mengurangi biaya overhead
produksi, sehingga menaikkan daya saing produk, apalagi dengan kenaikan
tarif listrik setiap tahun, maka pemakaian motor listrik EFF1 sudah
waktunya menjadi keharusan.
Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri, sebab diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Mekanisme kerja untuk seluruh jenis motor listrik secara umum sama, yaitu:
• Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya.
• Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan.
• Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torsi untuk memutar kumparan.
• Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan.
Dalam memahami sebuah motor listrik, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor. Beban mengacu kepada keluaran tenaga putar/torsi sesuai dengan kecepatan yang diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan kedalam tiga kelompok:
• Beban torsi konstan, adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan kecepatan operasinya, namun torsi nya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torsi konstan adalah conveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
• Beban dengan torsi variabel, adalah beban dengan torsi yang bervariasi dengan kecepatan operasi. Contoh beban dengan torsi variabel adalah pompa sentrifugal dan fan (torsi bervariasi sebagai kwadrat kecepatan).
• Beban dengan energi konstan, adalah beban dengan permintaan torsi yang berubah dan berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah peralatan-peralatan mesin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Google Translate
by : BTF
Blog Archive
-
2012
(24)
-
Oktober(20)
- 10 PILOT TERHEBAT
- TRANSFORMASI MICROSOFT WINDOWS
- MELIHAT LEBIH DALAM GOOGLE
- 5 REMAKE FILM HOLLYWOOD TERBURUK
- 10 CARA SEHATKAN TUBUH DAN PIKIRAN
- 10 KEJADIAN YANG TIDAK DISENGAJA MEMBUAT KAYA
- MALAM HARI,,STOP MAKAN
- About Batik
- LAPISAN BUMI
- Fakta Laut Di Dunia
- Laut Di Indonesia
- Motor Listrik
- INTERNET DAN INTRANET
- Resolusi Kamera
- Virus Komputer
- Hacker Dan Cracker
- Panduan Jurnal Ilmiah
- All About Blackberry
- Nike Dan Adidas
- 10 HAL Tentang KOMA
- Mei(4)
-
Oktober(20)
- 2011 (32)
- 2010 (4)
- 2009 (25)
- 2008 (1)
Entri Populer
-
VS Barusan ada pembahasan di forum tentang pemilihan kamera digital antara Canon vs. Nikon dilihat dari sisi investasi secara keseluruhan....
-
Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan ...
-
Piper Alpha adalah produksi minyak Laut Utara platform yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum (Kaledonia) Ltd platform mulai produ...
0 komentar: