Nike Dan Adidas
17:52 | Diposting oleh
aulia_rinaldy
NIKE
Nike, awalnya dikenal sebagai Blue Ribbon Sports, didirikan oleh atlet trek
Philip Knight dan pelatihnya, Bill Bowerman dari University of Oregon pada
Januari 1964. Awalnya perusahaan beroperasi sebagai distributor untuk pembuat
sepatu Jepang Onitsuka Tiger.
Laba perusahaan tumbuh dengan cepat, dan pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel pertama, terletak di Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir, dan BRS siap untuk memulai perusahaan alas kaki sendiri. Sepatu pertama yang dijual kepada publik adalah sepatu sepak bola bernama "Nike", yang dirilis pada musim panas 1971.
Pada Februari 1972, BRS memperkenalkan merk pertama sepatu Nike, dengan nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahun 1978, BRS, Inc itu sendiri secara resmi berganti nama menjadi Nike, Inc. Dimulai dengan Ilie Năstase, atlet profesional pertama untuk kontrak dengan BRS/Nike, sponsor dari atlet menjadi alat pemasaran utama bagi perusahaan yang berkembang pesat.
Sekarang mereka memiliki sepatu terbaik di saat itu, dan mereka perlu mempromosikannya, jadi Nike mulai mensponsori atlet. Nike memutuskan untuk mensponsori John McEnroe, seorang petenis yang menghasilkan banyak perhatian ketika ia bermain karena dia akan terus-menerus menyumpah di depan wasit.
Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling populer di negara-negara bagian. Dan sekarang Nike mulai menjual lebih dari sepatu, mereka mulai menjual Nike pakaian dan peralatan olahraga bagi kebanyakan olahraga.
Ada satu hal yang mengganggu Nike, yaitu Reebok. Reebok akhirnya melampaui penjualan sepatu Nike, tapi Nike kembali dengan memasukkan sepatu khusus untuk setiap olahraga dan kegiatan.
Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan Reebok. Meski Michael Jordan itu terkenal, ia bukan pilihan pertama Phil Knight. Nike sedang berusaha untuk mendapatkan Larry Bird dan Magic Johnson, 2 dari atlet yang paling populer pada saat itu.
Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% pangsa pasar di Amerika Serikat pasar sepatu atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu. Pertumbuhannya adalah karena sebagian besar untuk iklan 'word-of-foot' (mengutip sebuah iklan cetak Nike dari akhir 1970-an), daripada iklan televisi. Iklan televisi nasional pertama Nike berlangsung pada bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya pada April 1982.
Bersama-sama, Nike dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan cetak dan televisi yg tak terhapuskan dan terus menjadi agen utama Nike saat ini. Dan Wieden lah yang menciptakan slogan terkenal "Just Do It" untuk kampanye iklan Nike tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye itu telah telah diabadikan dalam Smithsonian Institution
Laba perusahaan tumbuh dengan cepat, dan pada tahun 1966, BRS membuka toko ritel pertama, terletak di Pico Boulevard di Santa Monica, California. Pada 1971, hubungan antara BRS dan Onitsuka Tiger sudah mendekati akhir, dan BRS siap untuk memulai perusahaan alas kaki sendiri. Sepatu pertama yang dijual kepada publik adalah sepatu sepak bola bernama "Nike", yang dirilis pada musim panas 1971.
Pada Februari 1972, BRS memperkenalkan merk pertama sepatu Nike, dengan nama Nike berasal dari dewi kemenangan Yunani. Pada tahun 1978, BRS, Inc itu sendiri secara resmi berganti nama menjadi Nike, Inc. Dimulai dengan Ilie Năstase, atlet profesional pertama untuk kontrak dengan BRS/Nike, sponsor dari atlet menjadi alat pemasaran utama bagi perusahaan yang berkembang pesat.
Sekarang mereka memiliki sepatu terbaik di saat itu, dan mereka perlu mempromosikannya, jadi Nike mulai mensponsori atlet. Nike memutuskan untuk mensponsori John McEnroe, seorang petenis yang menghasilkan banyak perhatian ketika ia bermain karena dia akan terus-menerus menyumpah di depan wasit.
Pada 1979, Nike adalah sepatu lari paling populer di negara-negara bagian. Dan sekarang Nike mulai menjual lebih dari sepatu, mereka mulai menjual Nike pakaian dan peralatan olahraga bagi kebanyakan olahraga.
Ada satu hal yang mengganggu Nike, yaitu Reebok. Reebok akhirnya melampaui penjualan sepatu Nike, tapi Nike kembali dengan memasukkan sepatu khusus untuk setiap olahraga dan kegiatan.
Terobosan terbesar Nike adalah Michael Jordan, yang ditandatangani langsung dari University of North Carolina. Inilah yang membuat Nike menang dari kompetisi dengan Reebok. Meski Michael Jordan itu terkenal, ia bukan pilihan pertama Phil Knight. Nike sedang berusaha untuk mendapatkan Larry Bird dan Magic Johnson, 2 dari atlet yang paling populer pada saat itu.
Pada tahun 1980, Nike telah mencapai 50% pangsa pasar di Amerika Serikat pasar sepatu atletik, dan perusahaan go public pada bulan Desember tahun itu. Pertumbuhannya adalah karena sebagian besar untuk iklan 'word-of-foot' (mengutip sebuah iklan cetak Nike dari akhir 1970-an), daripada iklan televisi. Iklan televisi nasional pertama Nike berlangsung pada bulan Oktober 1982 selama siaran dari New York Marathon. Iklan diciptakan oleh biro iklan Wieden + Kennedy, yang telah terbentuk beberapa bulan sebelumnya pada April 1982.
Bersama-sama, Nike dan Wieden + Kennedy telah menciptakan banyak iklan cetak dan televisi yg tak terhapuskan dan terus menjadi agen utama Nike saat ini. Dan Wieden lah yang menciptakan slogan terkenal "Just Do It" untuk kampanye iklan Nike tahun 1988, yang dipilih oleh Advertising Age sebagai salah satu top 5 slogan iklan di abad 20, dan kampanye itu telah telah diabadikan dalam Smithsonian Institution
ADIDAS
Sejarah merk sepatu yang sangat terkenal ini dimulai pada tahun 1920 oleh
Adi (Adolf) Dassler di ruang cuci milik Ibunya. Waktu itu Adi Dassler membuat
proyek kecil-kecilan dengan membuat sepatu olahraga. Karena tingginya kualitas
sepatu yang dihasilkannya, akhirnya bisnis kecil-kecilan tersebut mulai
membuahkan hasil. Pada tahun 1924, Adi Dassler dan saudaranya Rudolf Dassler
mendirikan “Dassler Brothers OGH” yang nantinya menjadi cikal bakal Adidas sekarang.
Komitmen Adi Dassler pada kualitas, membawa Dassler Brothers sebagai
produsen sepatu berkualitas tinggi, sehingga sering dipakai oleh atlit-atlit
legendaris masa itu untuk Olimpiade. Puncak keterkenalan sepatu Dassler
Brothers adalah ketika Jesse Owen menjadi atlit paling sukses pada Olimpiade
Berlin pada tahun 1936 dengan mengenakan sepatu buatan Dassler.
Pada tahun 1948, Adi dan Rudolf memutuskan untuk berpisah dan masing-masing
membuat merk sepatu sendiri. Rudolf membuat merk sepatu ‘Puma’ sedangkan Adi
membuat merk ‘Adidas.’ Pengambilan nama Adidas berasal dari nama Adi Dassler
dengan menggabungkan nama depan Adi dan satu suku kata nama belakang Dassler
yakni ‘das’ sehingga menjadi kata ‘Adidas’. Sekadar informasi bahwa nama asli
dari Adi Dassler adalah Adolf Dassler, tapi orang Jerman sering memanggil nama
Adolf sebagai Adi. Didukung oleh kemajuan bidang penyiaran dan pertelevisian,
adidas menikmati keuntungan dari event olahraga seperti Olimpiade atau
sepakbola, karena logo 3 stripes mereka mudah dikenali dari jauh. Ia pun
mendafarkan logo 3 stripes sebagai trademark dari adidas. 3 stripes yang
diciptakan agar kaki stabil, namun akhirnya menjadi logo.
Evolusi Logo Adidas
Penggunaan logo Adidas sendiri baru dipergunakan pada sekitar tahun 1948,
pada saat dua bersaudara Dassler tersebut berpisah. Secara visual, logo Adidas
hanya berupa huruf Adidas, dengan nama Adolf Dassler diatasnya serta ilustrasi
sepatu ditengahnya. Dengan merk ini, sepatu buatan Adi Dassler mencapai titik
kesuksesannya, dengan diakuinya merk sepatu Adidas diajang pesta olahraga dunia
seperti Olimpiade Helsinki, Melbourne, Roma dan lainnya. Serta saat itu tim
sepakbola Jerman menjadi juara dunia sepakbola dengan menggunakan sepatu
Adidas.
Pada tahun 1972, logo Adidas mengalami perubahan yakni dengan menggunakan
konsep ‘Trefoil Logo’, yaitu logo dengan visual tiga daun terangkai. Konsep
tiga daun ini memiliki makna simbolisasi dari semangat Olimpiade yang menghubungkan
pada 3 benua. Sejak saat itulah Adidas menjadi sepatu resmi yang dipergunakan
pada even Olimpiade diseluruh dunia.
Akhirnya setelah bertahun-tahun berjaya dan mengalami liku-liku perkembangan
usaha, pada tahun 1996, Adidas mengalami modernisasi dengan menerapkan konsep
‘We knew then – we know now’ yang kurang lebih menggambarkan kesuksesan masa
lalu dan kejayaan hingga kini. Adapun logo baru yang digunakan secara visual
berupa tiga balok miring yang membentuk tanjakan yang menggambarkan kekuatan,
daya tahan serta masa depan. Sejak saat itu logo Adidas tidak pernah mengalami
perubahan, serta masih berjaya hingga saat ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Google Translate
by : BTF
Blog Archive
-
2012
(24)
-
Oktober(20)
- 10 PILOT TERHEBAT
- TRANSFORMASI MICROSOFT WINDOWS
- MELIHAT LEBIH DALAM GOOGLE
- 5 REMAKE FILM HOLLYWOOD TERBURUK
- 10 CARA SEHATKAN TUBUH DAN PIKIRAN
- 10 KEJADIAN YANG TIDAK DISENGAJA MEMBUAT KAYA
- MALAM HARI,,STOP MAKAN
- About Batik
- LAPISAN BUMI
- Fakta Laut Di Dunia
- Laut Di Indonesia
- Motor Listrik
- INTERNET DAN INTRANET
- Resolusi Kamera
- Virus Komputer
- Hacker Dan Cracker
- Panduan Jurnal Ilmiah
- All About Blackberry
- Nike Dan Adidas
- 10 HAL Tentang KOMA
- Mei(4)
-
Oktober(20)
- 2011 (32)
- 2010 (4)
- 2009 (25)
- 2008 (1)
Entri Populer
-
VS Barusan ada pembahasan di forum tentang pemilihan kamera digital antara Canon vs. Nikon dilihat dari sisi investasi secara keseluruhan....
-
Anjungan lepas pantai adalah struktur atau bangunan yang di bangun di lepas pantai untuk mendukung proses eksplorasi atau eksploitasi bahan ...
-
Piper Alpha adalah produksi minyak Laut Utara platform yang dioperasikan oleh Occidental Petroleum (Kaledonia) Ltd platform mulai produ...
0 komentar: